Bimtek PembaTIK Level 2 Gelombang 5 Tahun 2022 diselenggaralan oleh Pusdatin Kemendikbudristek bersama Duta Rumah Belajar pada hari Jumat, 5 Agustus 2022 dan Selasa 9 Agustus 2022 melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini diselenggarakan selama 2 hari guna memperdalam materi dan penugasan PembaTIK level 2. Kegiatan ini diikuti oleh peserta PembaTIK level 2 yang telah lolos dari tahap PembaTIK level 1
Bimtek PembaTIK Level 2 Gelombang 5 Tahun 2022 diselenggaralan oleh Pusdatin Kemendikbudristek bersama Duta Rumah Belajar pada hari Jumat, 5 Agustus 2022 dan Selasa 9 Agustus 2022 melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini diselenggarakan selama 2 hari guna memperdalam materi dan penugasan PembaTIK level 2. Kegiatan ini diikuti oleh peserta PembaTIK level 2 yang telah lolos dari tahap PembaTIK level 1.
Pada hari Jumat, 5 Agustus 2022 disampaikan tentang penjelasan umum Pembatik Level 2. Moderator pada hari pertama ini adalah Ibu Nuvis Melodiana (DRB Lampung 2020). Diawal bimbingan ini Bapak Andi Sulistiyono, S.Kom (PTP Muda Pusdatin Kemdikbud Ristek) menyampaikan tentang penjelasan penugasan pembatik level 2. Dilanjutkan oleh bapak Dr. Abi Sujak,M.Sc (PTP Utama Pusdatin Kemdikbud Ristek ) yang menyampaikan tentang Teacher’s digital competence. Peserta di Pembatik Level 2 adalah orang orang yang memiliki mental maju sebagai pembelajaran, merupakan orang-orang terdepan di era digital dengan mengupgrade pengetahuan untuk menghadapi era digital dalam pembelajaran Penyebab peserta didik mengalami learning loss karena belum adanya kesiapan bapak/ ibu guru dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh.
Sesi selanjutnya adalah pendalaman modul 5 yang disampaikan oleh Bapak Dede Solihudin (DRB Bengkulu 2020). TPACK secara praktis dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan platform rumah belajar menjadi salah satu media untuk pembelajaran berbasis digital.
Pendalaman modul 6 disampaikan oleh Ibu Adelianda ( DRB Kalimantan Selatan 2021 ) dan Bapak Moh Rizal ( DRB Sulteng 2021 ) tentang model pembelajaran inovatif beserta sintaknya. Pengintegrasian TIK ke dalam proses pembelajaran diperlukan untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, mengembangkan keterampilan dalam bidang TIK (ICT Literacy), dan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi dan kemenarikan proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru sebagai penggerak pendidikan dituntut memiliki kompetensi keahlian yang cukup untuk memanfaatkan TIK yang ada, sehingga lebih optimal dalam penyampaian materi pelajaran di sekolah.
Bimtek kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 9 Agustus 2022 yang di moderatori oleh Bapak Dede Solihudin (DRB Bengkulu 2021). Kegiatan ini merupakan lanjutan dari bimtek sebelumnya. Kali ini di kupas tentang modul 7 dan modul 8 PembaTIK Level 2.
Sesi pertama disampaikan tentang modul 7 (Pengelolaan Kelas Terintegrasi TIK dalam Pembelajaran) yang disampaikan oleh Bapak Bakhtiar Rifai (DRB D.I. Yogyakarta 2021) bersama Bapak Surahman (DRB Maluku Utara 2021). Pengelolaan kelas sebagai salah satu keterampilan profesional yang harus dimiliki pendidik termasuk ke dalam komponen Administrasi dan Organisasi. Pengelolaan kelas dilakukan untuk merangsang dan memfasilitasi terjadinya kolaborasi kelompok. Beberapa model pembelajaran yang dapat digunakan saat ini adalah Blended Learning dan Hybrid Learning. Hybrid learning maupun blended learning sama-sama merupakan kombinasi antara dua cara pembelajaran. Bedanya hybrid learning menggabungkan cara penyampaian materi (daring dan tatap muka) sementara blended learning menggabungkan dua moda pembelajaran, antara belajar bersama dan belajar mandiri. Pemanfaatan LMS yang tepat akan meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Pemaparan modul 8 disampaikan oleh Ibu Novianti Mien Laya (DRB Sulawesi Utara 2020) bersama Ibu Nur Ernawati (DRB D.I. Yogyakarta 2019) tentang dasar-dasar pengembangan media pembelajaran berteknologi digital. Dalam sesi ini dikupas tentang pengertian dari media pembelajaran berteknologi digital serta kegunaannya, jenis dan karakteristik media-media pembelajaran berteknologi digital, bagaimana memilih media pembelajaran berteknologi digital yang disesuaikan dengan materi pembelajaran, dan bagaimana menerapkan creative commons.