Perbandingan vektor ini sebenarnya sama dengan perkalian skalar dengan vektor yang sudah kita pelajari pada artikel Tafsiran Geometri Dari Kedudukan Dua Vektor Atau Lebih. Kali ini kita akan belajar lebih mendalam terkait dengan koordinat titik pembaginya.
Daftar Isi
Pada artikel ini kita akan belajar tentang Perbandingan Vektor pada Ruas Garis. Perbandingan vektor ini sebenarnya sama dengan perkalian skalar dengan vektor yang sudah kita pelajari pada artikel Tafsiran Geometri Dari Kedudukan Dua Vektor Atau Lebihβ
. Kali ini kita akan belajar lebih mendalam terkait dengan koordinat titik pembaginya.
Ada tiga hal yang akan kita pelajari pada materi Perbandingan Vektor yaitu bisa menentukan pembagian ruas garis dengan perbandingan m:n, menentukan rumus pembagian dalam bentuk vektor dan menentukan koordinat titik pembagi pada ruas garis dan vektor. Sebelum mempelajari materi ini teman-teman harus menguasai dulu materi vektor sebelumnya seperti konsep Vektorβ
, operasi vektorβ
, tafsiran geometri vektorβ
.
1. Pembagian ruas garis dengan perbandingan m:n
Suatu titik R membagi ruas garis AB dengan perbandingan m:n jika AR:RB=m:n. Dalam perbandingan AR:RB=m:n terdapat dua kemungkinan letak titik R pada ruas garis AB, yaitu:
Titik R terletak diantara titik A dan B (membagi AB di dalam),
βAR:RB=m:nAR:AB=m:(m+n)β
Titik R terletak sebelum atau setelah titik A dan B (membagi AB di luar).
βAR:RB=m:βnAR:AB=m:(mβn)β
2. Rumus pembagian dalam bentuk Vektor
Pada gambar disamping, ARB adalah segaris (kolinear).
βAR:RB=m:nβRBARβ=nmββnAR=mRBβ
Maka
βnAR=mRBβn(rβa)=m(bβr)βnrβna=mbβmrβ(m+n)r=mb+naβr=m+nmb+naββ
3. Rumus perbandingan dalam bentuk koordinat
Sebelumnya telah dirumuskan pembagian ruas garis dalam bentuk vektor, yaitu:
r=m+nmb+naβ
Maka
Jika A(x1β,y1β) dan B(x2β,y2β) di R2, maka r=m+nm(x2βy2ββ)+n(x1βy1ββ)β
Koordinat titik R adalah R(m+nmx2β+nx1ββ,m+nmy2β+ny1ββ)
Jika A(x1β,y1β,z1β) dan B(x2β,y2β,z2β) di R2, maka
r=m+nmβx2βy2βz2βββ+nβx1βy1βz1ββββ
Koordinat titik R adalah R(m+nmx2β+nx1ββ,m+nmy2β+ny1ββ,m+nmz2β+nz1ββ)
Contoh soal Perbandingan Vektor pada Ruas Garis
Contoh 1
Tentukan koordinat titik P yang membagi garis hubung A(2,3,β1) dan B(β3,3,4) dengan perbandingan 2:3 berdasarkan ketentukan :
Titik P membagi AB di dalam,
Titik P membagi AB di luar dan tentukan posisi letak titik P.
Penyelesaian :
Titik P membagi AB di dalam,
Bentuk perbandingannya adalah AP:PB=2:3
Menentukan vektor posisi titik P :
pββ=2+32b+3aβ=51β(2b+3a)=51β(2(β3,3,4)+3(2,3,β1))=51β((β6,6,8)+(6,9,β3))=51β(0,15,5)=(0,3,1)β Kita peroleh vektor posisi titik P yaitu pβ=(0,3,1) sehingga koordinat titik P adalah(0,3, 1).
Titik P membagi AB di luar dan tentukan posisi letak titik P.
Perbandingan vektornya m:n=2:3 artinya m<n sehingga titik P terletak sebelum garis AB.
Bentuk perbandingannya adalah PA:PB=2:3 atau AP:PB=β2:3
Menentukan vektor posisi titik P :
pββ=β2+3β2b+3aβ=1β2b+3aβ=β2b+3a=β2(β3,3,4)+3(2,3,β1)=(6,β6,β8)+(6,9,β3)=(12,3,β11)β
Kita peroleh vektor posisi titik P yaitu pβ=(12,3,β11)
sehingga koordinat titik P adalah (12,3,β11)yang terletak sebelum titik A dan B.
Contoh 2
Tentukan koordinat titik C yang membagi garis hubung P(2,β3,3) dan Q(2,4,3) dengan perbandingan 5:2 berdasarkan ketentukan :
Titik C membagi PQ di dalam,
Titik C membagi PQ di luar dan tentukan posisi letak titik C.
Penyelesaian :
Titik C membagi PQ di dalam,
Bentuk perbandingannya adalah PC:CQβ=5:2
Menentukan vektor posisi titik C :
cβ=5+25qβ+2pββ=71β(5qβ+2pβ)=71β(5(2,4,3)+2(2,β3,3))=71β((10,20,15)+(4,β6,6))=71β(14,14,21)=(2,2,3)β
Kita peroleh vektor posisi titik C yaitu c=(2,2,3)
sehingga koordinat titik C adalah(2 , 2, 3).
Titik C membagi PQ di luar dan tentukan posisi letak titik C.
Perbandingan vektornya m:n=5:2 artinya m>n sehingga titik C terletak setelah garis PQ.
Bentuk perbandingannya adalah PC:QCβ=5:2 atau PC:CQβ=5:β2
Menentukan vektor posisi titik C :
cβ=5β25qββ2pββ=31β(5qββ2pβ)=31β(5(2,4,3)β2(2,β3,3))=31β((10,20,15)β(4,β6,6))=31β(6,26,9)=(2,326β,3)β
Kita peroleh vektor posisi titik C yaitu c=(2,326β,3)
sehingga koordinat titik C adalah (2,326β,3)yang terletak setelah titik P dan Q.
Contoh 3
Tentukan Koordinat titik P yang terletak di luar AB dengan A(β3,2,1) , B(1,β2,4)AP:PB=3:(β2) dan tentukan letak titik P!
Penyelesaian :
Pada perbandinganAP:PB=3:(β2), titik yang kembar (titik P) sudah ada ditengah sehingga tidak perlu kita balik arah vektornya.
Untuk mengerjakannya langsung kita gunakan βdekat-dekat jauh-jauhβ.
Menentukan vektor posisi titik P :
pββ=3β23bβ2aβ=13bβ2aβ=3bβ2a=3(1,β2,4)β2(β3,2,1)=(3,β6,12)β(β6,4,2)=(9,β10,10)β
Kita peroleh vektor posisi titik P yaitu pβ=(9,β10,10) sehingga koordinat titik P adalah(9,β10,10).
Menentukan letak titik P apakah sebelum atau sesudah AB :
Perhatikan perbandingan vektornya yaitu 3:β2, jika kita mutlakkan maka kita peroleh perbandingannya menjadi 3:2, artinya m:n=3:2 dimana memenuhi m>n sehingga titik P terletak setalah ruas garis AB.
Contoh 4
Bila a , b dan c adalah vektor-vektor posisi dari titik A, B, dan C dari ΞABC. Titik D pada AC sehingga AD:DC=1:3 . Titik E pada BC sehingga BE:EC=5:2. Nyatakan DE dalam a , b, dan c !
Penyelesaian :
Perhatikan ilustrasi gambar berikut :
Menentukan vektor posisi D dengan perbandingan vektor AD:DC=1:3dβ=1+31.c+3aβ=4c+3aββ
Menentukan vektor posisi E dengan perbandingan vektor BE:EC=5:2eβ=5+25c+2bβ=75c+2bββ
Menentukan vektor DE :
DEβ=eβd=75c+2bββ4c+3aβ=284(5c+2b)ββ287(c+3a)β=2820c+8bββ287c+21aβ=2820c+8bβ7cβ21aβ=28β21a+28bβ7cβ=281β(β21a+28bβ7c)β
Jadi, hasilnya DE=281β(β21a+28bβ7c).
Contoh 5
Dari segitiga ABC diketahui titik D pada AC dan E pada AB. Titik G pada perpotongan DB dan EC. Jika diketahui perbandingan
AD:DC=3:1 dan AE:EB=1:2, maka tentukan perbandingan EG:GC dan DG:GB !
Penyelesaian :
Perhatikan ilustrasi gambar berikut
Pada gambar kita taris ruas garis AG . Untuk menentukan perbandingan garis yang diminta, kita akan kerjakan dengan menggunakan konsep perbandingan vektor.
Dengan konsep titik-titik segaris (kolinear) , kita peroleh : Misalkan AB=qβ dan AC=pβ. AE=31βAB=31βqβ dan AD=43βAC=43βpβ.
Vektor EG segaris dengan EC sehingga berlaku kelipatan : EG=nECβECEGβ=1nβsehingga GCEGβ=1βnnβ
Vektor DG segaris dengan DB sehingga berlaku kelipatan : DG=mDBβDBDGβ=1mβsehingga GBGGβ=1βmmβ
Menentukan vektor AG dari EG:GC=n:1βnAG=n+(1βn)nAC+(1βn)AEβ=1npβ+(1βn).31βqββ=npβ+31βnβqβ.
Menentukan vektor AG dari DG:GB=m:1βmAG=m+(1βm)mAB+(1βm)ADβ=1mqβ+(1βm).43βpββ=mqβ+43(1βm)βpβ.
Vektor AG dari kedua bentuk di atas sama sehingga dengan menyamakan koefisien vektor sejenis, kita peroleh persamaan :